Di Inggris, sistem medis telah menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah hilangnya sampel pasien yang sering. Masalah ini tidak hanya menunda pengobatan pasien, tetapi juga meningkatkan tekanan psikologis dan kecemasan pasien. Untuk meningkatkan situasi ini, beberapa rumah sakit di Inggris telah mulai menggunakan teknologi identifikasi frekuensi radio (RFID) untuk melacak sampel pasien secara real time untuk memastikan keamanan dan pemrosesan sampel yang efisien.
Upaya inovatif Rumah Sakit Pengajaran Leeds
Sebagai institusi medis penting di bawah Sistem Asuransi Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, Rumah Sakit Leeds Teaching perlu menghadapi ribuan kasus kanker setiap tahun. Menurut data yang relevan dari Universitas Leeds, rumah sakit menerima 60.000 kasus kanker setiap tahun, menghasilkan lebih dari 250.000 blok sampel dan hampir 1 juta irisan.
Jumlah sampel seperti itu membuat metode pelacakan tradisional tampak tak terlihat. Sistem pelacakan tradisional sering hanya dapat memberikan informasi historis pada lokasi sampel, tetapi tidak dapat mengukir lokasi saat ini secara real time, dan rentan terhadap kehilangan sampel karena kesalahan manusia. Untuk mengelola sampel jaringan yang lebih baik dalam kasus ini, rumah sakit memutuskan untuk memperkenalkan teknologi RFID untuk membangun sistem pelacakan waktu nyata. Sistem ini memungkinkan pelacakan terus menerus sampel dengan memasang antena dan pembaca di seluruh departemen rumah sakit dan memasang label yang disesuaikan pada kotak yang berisi sampel jaringan.
Keuntungan dari teknologi RFID
Pengenalan teknologi RFID telah sangat meningkatkan situasi ini. Dengan menambahkan label yang disesuaikan dengan teknologi RFID ke kotak yang mengandung sampel dan memasang antena dan pembaca di seluruh departemen rumah sakit, rumah sakit dapat mencapai pemantauan terus menerus dan pelacakan sampel real-time. Ini tidak hanya meningkatkan visibilitas dan keamanan sampel, tetapi juga mengurangi terjadinya kesalahan manusia.
Dil Rathore, seorang ilmuwan biomedis dan patologi di Leeds Teaching Hospital, mengatakan bahwa pengenalan sistem RFID tidak hanya dapat mencegah hilangnya sampel, tetapi juga mempercepat pemrosesan dan meningkatkan efisiensi layanan. Dia menjelaskan: "Jika pasien diberitahu bahwa sampel jaringan mereka telah hilang, stres dan kecemasan merasa oleh pasien ini menunggu diagnosis kanker dapat membuat kondisi lebih buruk. Sayangnya, frekuensi "tidak pernah terjadi" ini berada di luar kisaran yang dapat diterima. Oleh karena itu, kami memperkenalkan sistem real-time untuk melacak lokasi yang tepat dari setiap sampel dan pergerakannya di departemen patologi jaringan.
Teknologi RFID mempromosikan modernisasi sistem medis
Penggunaan teknologi RFID di rumah sakit Inggris untuk melacak sampel pasien adalah tanda penting dari modernisasi sistem medis. Menurut perkiraan terbaru, lebih dari 3 juta orang di Inggris memiliki kanker, sosok yang diharapkan meningkat menjadi 3,5 juta oleh 2025 dan 5.3 juta oleh 2040. Karena jumlah pasien kanker terus meningkat, sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi sistem medis.
Andrew Gwynne, Menteri Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan, menunjukkan bahwa penggunaan RFID adalah langkah untuk membawa Layanan Kesehatan Nasional ke era digital. Dia mengatakan: "Ini hanya satu contoh bagaimana teknologi baru yang inovatif dapat membantu mengurangi daftar menunggu Layanan Kesehatan Nasional sambil memberikan nilai pajak lebih besar untuk uang mereka. Kami akan terus mendukung inovasi dan penelitian dan berusaha untuk meningkatkan Sistem Kesehatan Nasional untuk pasien di seluruh negeri.
Masalah sampel pasien hilang selalu menjadi masalah utama di bidang medis, tetapi rumah sakit Inggris telah memberikan ide dan metode baru untuk memecahkan masalah ini dengan memperkenalkan teknologi RFID. Di masa depan, karena lebih banyak rumah sakit mengadopsi teknologi serupa, diyakini bahwa pengalaman perawatan pasien dan efisiensi sistem medis akan meningkat secara signifikan.